Bahagia: Bukan Tentang di Mana

Brasenose Lane
Brasenose Lane, October 2019

Sebagian ulama berkata,

“Engkau tidak akan bisa bahagia kalau hanya berpindah-pindah dari suatu negeri ke negeri yang lain sementara kesedihanmu engkau bawa.

Namun, berpindahlah dari satu perasaan menuju perasaan yang lebih baik, agar kamu bisa bahagia.”

Kutipan di atas aku dapatkan dari salah satu gambar di media sosial dengan akun @almizzi.

__

Jangan menunda bahagia, ya.

 

Besok sudah Sabtu (lagi), lalu Ahad (lagi), lalu Senin (lagi). Insyaallah. Tetap semangat, jangan lupa doa agar selalu bahagia 🌸

Menuju PK LPDP

H-sekian persiapan keberangkatan (PK) LPDP. Alhamdulillah hampir semua tugas individu selesai. Terus… mau posting bagian ini di blog ini sebagai pengingat. Barangkali nanti ada yang ikut mendoakan juga hehe. La hawla wa la quwwata illa billah. Allahumma bariklana.

Lanjutkan membaca “Menuju PK LPDP”

Post Partum (Bagian 2)

Setelah suami akhirnya keluar dari ruang transisi, tinggallah aku dan bayi di ranjang itu. Alhamdulillah di ruang transisi aku tidak sendiri. Ada beberapa ibu lain yang berada di sana. Ada yang baru saja selesai operasi SC sedangkan dia hanya bisa sedikit bahasa Inggris dan tidak bisa ditemani suami karena demikian prosedur selama pandemi. Jadi, suaminya menjadi translator lewat telepon. Yang membuatku teringat terus, karena aku dengar suaminya berbicara dengan nada keras. Memerintah perawat melakukan ini itu dan tidak menghiraukan apa yang istrinya ingin sampaikan.

Beberapa menit kemudian, suamiku kirim pesan bahwa dia masih di rumah sakit, di sisi sebuah mini market yang bisa aku lihat atapnya dari jendela ruang transisi. Perasaanku campur aduk saat itu. Tentu sebenarnya, perasaannya pun kacau juga.

Lanjutkan membaca “Post Partum (Bagian 2)”

Belajar Renang

Seseorang banyak tidak mengenali dirinya sendiri karena dia banyak berkaca dengan orang lain. Kita hidup, bukan lari sprint. Kita harus bertahan dalam menjalani kehidupan, kita harus mengenal diri kita jangan terlalu keras nanti patah dan jangan terlalu lembek nanti manja.

Nasihat mbak Athirah, disalin dari catatan mbak Sanna Umm Harits semoga Allah menjaga keduanya
Lanjutkan membaca “Belajar Renang”

Apa Yang Dicari?

Beberapa pekan lalu aku diminta seorang teman untuk menjadi penerima tamu. Teman ini pernah tinggal di Inggris juga, di kota yang berbeda. Tamu yang dimaksudnya adalah pasangan British muslim. Sang istri keturunan British-Asian (keturunan Pakistan yang sudah beberapa generasi tinggal di Inggris). Suaminya seorang lelaki kulit putih, orang Inggris asli yang menjadi mualaf sekitar 8 tahunan yang lalu.

Lanjutkan membaca “Apa Yang Dicari?”